Selasa, 13 Mei 2014

Titik balik

Dulu aku pernah sangat KAGUM pada manusia cerdas, sangat kaya, berhasil dalam karir, hidup hebat dalm dunianya...

sekarang aku memilih mengganti kriteria kekagumanku, aku kagum dengan manusia yang hebat di mata Tuhan. sekalipun kadang penampilannya begitu biasa dan berhaja.

Dulu, aku memilih MARAH karena merasa harga diriku dijatuhkan ketika orang lain berlaku kasar padaku, menggunjingku dan menyakitiku dengan kalimat-kalimat sindiran. sekarang, aku memilih untuk BERSYUKUR & BERTERIMAKASIH, karena ku yakin ada kasih yang datang dari mereka ketika aku mampu untuk memafkan dan bersabar.

Dulu, aku memilih MENGEJAR dunia & menumpuknya sebisaku,,, Ternyata aku sadari kebutuhan ku hanyalah makan & minum untuk hari ini & bagaimana cara membuang dari perutku... sekarang, aku memilih Bersyukur dengan apa yang ada & memikirkan bagaimana aku bisa menngisi waktuku hari ini, dengan penuh kasih & bernafaat untuk sesama,,,

Dulu, aku berpikir bahwa aku bisa MEMBAHAGIAKAN orang tua, saudara & teman-temanku kalau aku berhasil dengan duniak. Ternyata,,, yang membuat kebanyakan dari mereka bahagia adalah bukan itu, melainkan sikap, tingkah & sapaanku kepada mereka,,,, sekarang aku memilih untuk membuat mereka bahagia dengan apa yang ada padaku,,,,

Dulu, pusat pikiranku adalah membuat RENCANA-RENCANA dahsyat untuk duniaku,, 
ternyata aku menjumpai teman & saudara-saudaraku begitu cepat menghadap kepadaNYA. sekarang, yang menjadi pusat pikiran dan rencanaku adalah bagaimana mempersiapkan diri dan terutama hatiku agar aku selalu siap jika suatu saat namaku dipanggil olehNYA....

tak ada yang dapat menjamin bahwa aku dapat menikmati teriknya matahari esok, tak ada yang bisa memberikan jaminan bahwa aku masih bisa menghirup nafas esok hari,,, kalau hari ini dan esok hari aku bisa hidup, itu semata-semata anugerah Tuhan...

sebuah harapan yang terus dicoba untuk dilaksanakn dan dipelajari,,, berdoa saja agar kita termasuk umat-NYA yang pandai bersyukur,,,,

Senin, 12 Mei 2014

Wanita dan Pernikahan

Hai para wanita,,,
kalian bisa menikah dengan pria terburuk di dunia seperti Asiyah dengan Fir'auntapi tidak mengubah ketaatannya, karena cinta kepada Allah

Bisa saja kalian menikah dengan pria terbaik di dunia seperti istri Nabi Luth alaihi salam, tapi tidak bisa membawamu ke surga.

Bisa saja kalian tidak menikah dengan pria manapun seperti Mariam, tapi tetap menjadikanmua wanita yang paling mulia.

Utamakan cinta dan percaya kepada Allah Subhanahu wa ta'ala

Negeri tanpa Ayah oleh Bendri jaisyurraman

1.       Jika memiliki anak sudah ngaku-ngaku jadi AYAH, maka sama anehnya dengan orang yang punya bola ngaku-ngaku jadi pemain bola
2.       AYAH itu gelar untuk lelaki yg mau dan pandai mengasuh anak bukan sekedar 'membuat' anak
3.        Jika AYAH mau terlibat mengasuh anak bersama ibu, maka separuh permasalahan negeri ini teratasi
4.       AYAH yang tugasnya cuma ngasih uang, menyamakan dirinya dengan mesin ATM. Didatangi saat anak butuh saja
5.       Akibat hilangnya fungsi tarbiyah dari AYAH, maka banyak AYAH yg tidak tahu kapan anak lelakinya pertama kali mimpi basah
6.       Sementara anak dituntut sholat shubuh padahal ia dalam keadaan junub. Sholatnya tidak sah. Dimana tanggung jawab AYAH ?
7.       Jika ada anak durhaka, tentu ada juga AYAH durhaka. Ini istilah dari umar bin khattab
8.       AYAH durhaka bukan yg bisa dikutuk jadi batu oleh anaknya. Tetapi AYAH yg menuntut anaknya shalih dan shalihah namun tak memberikan hak anak di masa kecilnya
9.       AYAH ingin didoakan masuk surga oleh anaknya, tapi tak pernah berdoa untuk anaknya
10.    AYAH ingin dimuliakan oleh anaknya tapi tak mau memuliakan anaknya
11.    Negeri ini hampir kehilangan AYAH. Semua pengajar anak di usia dini diisi oleh kaum ibu. Pantaslah negeri kita dicap fatherless country
12.    Padahal keberanian, kemandirian dan ketegasan harus diajarkan di usia dini. Dimana AYAH sang pengajar utama ?
13.    Dunia AYAH saat ini hanyalah Kotak. Yakni koran, televisi dan komputer. AYAH malu untuk mengasuh anak apalagi jika masih bayi
14.    Banyak anak yg sudah merasa yatim sebelum waktunya sebab AYAH dirasakan tak hadir dalam kehidupannya
15.    Semangat quran mengenai pengasuhan justru mengedepankan AYAH sebagai tokoh. Kita kenal Lukman, Ibrahim, Ya'qub, Imron. Mereka adalah contoh AYAH yg peduli
16.    Ibnul Qoyyim dalam kitab tuhfatul maudud berkata: Jika terjadi kerusakan pada anak penyebab utamanya adalah AYAH
17.    Ingatlah! Seorang anak bernasab kepada AYAHnya bukan ibu. Nasab yg merujuk pada anak menunjukkan kepada siapa Allah meminta pertanggungjawaban kelak
18.    Rasulullah yg mulia sejak kecil ditinggal mati oleh AYAHnya. Tapi nilai-nilai keAYAHan tak pernah hilang didapat dari sosok kakek dan pamannya
19.    Nabi Ibrahim adalah AYAH yg super sibuk. Jarang pulang. Tapi dia tetap bisa mengasuh anak meski dari jauh. Terbukti 2 anaknya menjadi nabi
20.    Generasi sahabat menjadi generasi gemilang karena AYAH amat terlibat dalam mengasuh anak bersama ibu. Mereka digelari umat terbaik.
21.    Di dalam quran ternyata terdapat 17 dialog pengasuhan. 14 diantaranya yaitu antara AYAH dan anak. Ternyata AYAH lebih banyak disebut
22.    Mari ajak AYAH untuk terlibat dalam pengasuhan baik di rumah, sekolah dan masjid
23.    Harus ada sosok AYAH yg mau jadi guru TK dan TPA. Agar anak kita belajar kisah Umar yg tegas secara benar dan tepat. Bukan ibu yg berkisah tapi AYAH
24.    AYAH pengasuh harus hadir di masjid. Agar anak merasa tentram berlama-lama di dalamnya. Bukan was was atau merasa terancam dengan hardikan
25.    Jadikan anak terhormat di masjid. Agar ia menjadi generasi masjid. Dan AYAH yang membantunya merasa nyaman di masjid
26.     Ibu memang madrasah pertama seorang anak. Dan AYAH yang menjadi kepala sekolahnya
27.    AYAH kepala sekolah bertugas menentukan visi pengasuhan bagi anak sekaligus mengevaluasinya. Selain juga membuat nyaman suasana sekolah yakni ibunya
28.    Jika AYAH hanya mengurusi TV rusak, keran hilang, genteng bocor di dalam rumah, ini bukan AYAH 'kepala sekolah' tapi AYAH 'penjaga sekolah'
29.     Ibarat burung yang punya dua sayap. Anak membutuhkan kedua-duanya untuk terbang tinggi ke angkasa. Kedua sayap itu adalah AYAH dan ibunya
30.    Ibu mengasah kepekaan rasa, AYAH memberi makna terhadap logika. Kedua-duanya dibutuhkan oleh anak
31.    Jika ibu tak ada, anak jadi kering cinta. Jika AYAH tak ada, anak tak punya kecerdasan logika
32.    AYAH mengajarkan anak menjadi pemimpin yg tegas. Ibu membimbingnya menjadi pemimpin yg peduli. Tegas dan peduli itu sikap utama
33.    Hak anak adalah mendapatkan pengasuh yg lengkap. AYAH terlibat, ibu apalagi
34.    Mari penuhi hak anak untuk melibatkan AYAH dalam pengasuhan. Semoga negeri ini tak lagi kehilangan AYAH
35.    Silahkan share jika berkenan agar makin banyak AYAH yang peduli dengan urusan pengasuhan. Salam bahagia (bendri jaisyurahman)

Jumat, 09 Mei 2014

Sahabat nabi dan julukannya

Tentang sahabat rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam, siapakah Beliau?
1.πŸŒπŸŒ‹ Yang meninggalnya membuat Arsy bergetar..

Sa'ad bin Mu'adz

2.πŸšͺπŸšͺ Di persilahkan pd beliau memasuki surga dr pintu manapun.

Abu Bakar as Siddiq

3.πŸ‘πŸ—ΌπŸ¨ Saudagar kaya yg mencari ma'isyah sendiri di kala hijrah..

Abdurrahman bin Auf

4.πŸ˜­πŸ˜” Selalu menangis saat berada d dekat kubur n tidak menangis saat di bicarakan tentang surga & neraka

Utsman bin Affan

5.πŸ’πŸ‡ Menginfaqkan kebun kurma terbaiknya

Abu Thalhah

6.πŸ‘žπŸ‘Ÿ Trompah beliau sdh d lihat Rasul d surga...

Bilal bin Rabbah

7.❄πŸ’ŽπŸ’ŽMempunyai istana emas d surga..

Umar bin Khatab

8.πŸ’­πŸŒŒMempunyai julukan Abu Thurab..

Ali bin Abi Thalib

9.πŸ”πŸ”Sahabat Rasul penyimpan rahasia..

Hudzaifah bin al-Yaman al-Anshari

10.πŸ‘΅Ibu beliau adalah syahidah pertama dlm Islam..

Ammar bin Yasir